RSS

The Special One

Apalah arti sebuah nama! Mungkin kalimat ini sudah kerap kita dengar atau baca di berbagai media. Itu adalah salah satu kalimat yang disampaikan oleh William Shakespear, seorang sastrawan terkenal dari Inggris sana. Anda setuju dengan itu? Beberapa akan berkata tidak dan yang lainnya iya, itu tergantung kepada anda. Dulunya aku berpikir sama dengan beliau tentang hal yang satu itu. Negara kita, Indonesia adalah suatu negara dengan banyak keragaman didalamnya. Banyak hal - hal yang kita anggap sepele, ternyata banyak yang mengandung nilai filosofis didalamnya. Begitu juga dengan nama yang diberikan. Tidak hanya orang - orang Jawa, Sunda, maupun Batak yang memberi arti dan doa pada setiap nama yang diberikan, tapi hampir pada semua orang - orang dari berbagai suku dan etnis di seluruh negri ini. Itulah yang membedakan kita, masyarakat Timur, khususnya Indonesia, dengan masyarakat Barat lainnya. Kita memiliki arti dari setiap nama yang diberikan, dan bisa jadi itu adalah doa yang disisipkan didalamanya. Coba anda tanyakan lagi pada orang tua anda, kemungkinan besar anda akan mendapatkan sebuah informasi dan penjelasan tentang hal tersebut atau malah perasaaan bangga bisa memiliki nama yang sebelumnya mungkin anda anggap memalukan atau tidak sesuai dengan yang anda harapkan.Begini ceritanya... Namaku Corah Sinulingga, terdengar aneh dan agak sedikit mengkhawatirkan. Awalnya aku selalu mendapat tanggapan yang aneh dari teman - teman ketika memperkenalkan nama itu. Karena sulit untuk mengingatnya mereka sering sekali mengganti namaku dengan kata - kata yang mebuat ku kesal, seperti Coro, Coco, atau apalah. Kadang terpikir untuk menggati nama itu supaya sedikit terdengar keren. Waktu itu aku duduk di kelas 3 SMA, seorang guru matematika, bu Rosa namanya. Bertanya, " Corah, apa artinya nama kamu itu?" . Nah loh, apa coba kaitannya, nama ku dengan pelajaran yang akan diberikan oleh beliau. Ngga nyambung banget kan... Aku menjawab sekenanya saja, "Bu, apalah arti dari sebuah nama?" jawabku. "Mungkin orang tua saya ngga punya nama yang lebih keren lagi untuk saya jadi nama inilah yang mereka berikan dan berharap suatu saat nama saya terdengar keren." jawab ku menimpali Bu Rosa. Jawabanku barusan tidak membuat Bu Rose berhenti untuk bertanya. Beliau malah bertanya lebih lagi. "Apa kamu yakin dengan jawabanmu itu? Sudah pernah bertanya pada orang tuamu soal itu?", tanyanya lagi. "Tidak bu.", jawabku singkat. Bu Rosa meminta agar aku bertanya pada orang tuaku. Di perjalanan, pulang dari sekolah aku mencoba menerka- nerka arti namaku. Beginilah analisisnya, Sinulingga adalah marga yang diturunkan dari orang tuaku. Karena berasal dari suku Batak yang mengambil garis keturunan secara patrilinear, atau mengambil garis keturunan dari orang tua lelaki, maka saya dapat mengerti itu. Tapi kalau kata Corah yang ada didepanya, aku tidak mengerti sama sekali.Apa mungkin maksud orang tuaku "Cerah" yang berarti selalu ceria, atau "Curah" yang bisa berarti berkat. Bukannya penjelasan yang ku dapat, tapi pemikiran yang semakin tidak jelas tentang nama itu. Aku harus bertanya pada orang tuaku, batinku dalam hati. Mereka pasti punya jawabannya. Malam harinya, aku menelepon bapak. Aku memang tidak bersama dengan orang tuaku sejak SMA. Bapak memutuskan aku melanjutkan sekolahku di Jakarta. Menurut bapak, Jakarta akan mengajarkan ku lebih banyak hal daripada terus - menerus berada dekat dengan mereka. Tinggallah aku dengan Om dan Tante yang ada di Jakarta, tepatnya di Bintaro. Kami berasal dari Sumatra Utara dan bersuku Batak Karo, yang bermukim di sekitar dataran tinggi Berastagi. Kata Bapak, sebenarnya aku tidak mempunyai nama. Nah loh!! Itu membuat saya sedikit bingung dengan pernyataan beliau. Lalu Ia menambahkan, bukan berarti nama Corah itu ngga bermakna. Bapak lalu melanjutkan ceritanya, nama Corah itu hanya bisa diberikan kepada anak perempuan dari keturunan keluarga Sinulingga. Itu berarti dengan memberi nama Corah, orang- orang dari suku Karo akan langsung mengetahui kalau saya berasal dari keluarga yang bermarga Sinulingga. Nama kamu itu melambangkan identitas kamu!! itulah kata Bapak. "Karena nama itu sangat spesial untuk kami, maka kami memberikan nama itu pada kamu", lanjutnya lagi. Saya baru menyadari sepenuhnya arti nama itu, dan betapa bangganya saya dengan nama itu. The special one..tidak ada lagi alasan untuk merasa malu apa lagi membenci nama itu. Ingin sekali ransanya membuat mereka bangga karna telah memberi nama itu dengan prestasi dan perbuatan saya. Sebelum anda menyalahkan orang tua anda karena memberi nama yang tidak lazim atau terdengar aneh, baiknya anda tanyakan lebih dulu kepada sipemberi nama.

Bahasa Cinta Remaja

Masa remaja - suatu masa yang  merupakan masa transisi dari masa kanak - kanak ke masa dewasa- merupakan suatu masa pergolakan yang mestinya di tangani berbeda oleh orang tua maupun orang - orang di sekitarnya.
 Gary Chapman dalam bukunya 5 Bahasa Cinta Menghadapi Remaja menuliskan ada lima bahasa yang dapat digunakan oleh orang tua untuk menghadapi remaja.

  • Kata - Kata Afirmasi  
          Anak remaja membutuhkan penghargaan maupun rasa kebanggan akan dirinya. Kata - kata pujian dan penilaian yang dapat memotivasi adalah salah satu bahasa itu. Mereka ingin apa yang merekan kerjakan dapat menjadi suatu hal yang membanggakan. Ucapkanlah hal - hal itu secara spesifik. Bedakan saat anda memuji seorang ank kecil dan remja. Mungkin anda akan berkata, "Kamu hebat sekali." atau "Aku bangga padamu." pada masa - masa sebelumnya. Tapi, pada masa remja ungkapkanlah hal itu secara lebih spesifik seperti, "Mama senang sekali, lamu sudah mambersihkan kamar kamu sebelum berangkat sekolah."
  • Sentuhan Fisik 
         Beberapa remaja lebih memilih sentuhan fisik seperti pelukan, belaian atau usapan sebagai bahsa cinta mereka. hal tersebut akan membuat mereka lebih nyaman dan merasa diperhatikan. tapi ketahuilah saat  - saat kapn mereka ingin di sentuh atau malah sebaliknya.
  •  Waktu Berkualitas
           Menghabiskan waktu bersama - sama akan membuat beberepa remaja merasa diperhatikan dan dicintai. mereka akan memilih menghabiskan waktu memancing berduaan saja dengan ayahnya dari pada dibelikan hadiah sebagai waktu pengganti kebersamaan itu.
  • Tindakan Melayani 
          Menyediakan makanan kesukaan mereka atau memperbaiki rak bukunya yang rusak bisa menjadi satu bahasa remaja. Mereka mengharapkan suatu pelayanan dari orang tuanya.
  • Memberikan Hadiah 
          Berilah hadiah yang sesuai untuk remaja. Hadiah kecil yang sangat menarik perhatiannya akan membuat mereka selalu mengingat moment tersebut.

Dari 5 bahasa cinta di atas, sesuaikanlah mana yang yang menunjukan bahasa cinta remaja anda. Jangan sekali - kali menggunakan bahasa yang salah untuk menghadapi remaja karna itu kan mebuat mereka semakin auh dari anda. Jadi, yang manakah bahas cinta remaja anda???